FGD Dosen PLS dengan Organisasi Kepemudaan di DIY

Kamis, (23/10). Jumlah pemuda Indonesia tahun 2013 menurut Badan Pusat Statistik (BPS) diproyeksikan sebesar 62.6 juta orang, yaitu mencapai 25,2 persen dari total penduduk Indonesia. Angka ini merupakan potensi besar jika dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin. Namun sebaliknya, apabila potensi tersebut tidak dikelola dengan baik justru akan berdampak negatif terhadap proses pembangunan yang sedang berlangsung.
Salah satu  cara mengoptimalkan potensi pemuda tersebut dengan adanya organisasi pemuda yang mampu memberikan ilmu pengetahuan agar kelak pemuda mampu membawa perubahan positif baik bagi individunya, masyarakat sekitar maupun Negara ini.
Komite Nasional pemuda Indonesia (KNPI) merupakan salah satu organisasi nasional yang sudah lama berdiri, Organisasi ini lahir melalui Deklarasi Pemuda Indonesia pada hari yang sama dengan maksud menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan kesadaran sebagai suatu bangsa yang merdeka dan berdaulat berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Pendidikan kepemimpinan dalam tubuh KNPI diperlukan sebagai amanat organisasi seperti yang tertuang dalam Anggaran Dasar KNPI Pasal 3 ayat 2 dan pasal 7 ayat 2, yang berbunyi sebagi berikut:
- KNPI Mempunyai tujuan sebagi berikut: terciptanya pemuda Indonesia yang memiliki kemampuan intelektual, berakhlak mulia dan memiliki keahlian professional, dalam rangka menjamin kesinambungan pembangunan nasional
- KNPI Memiliki fungsi sebagai berikut: sebagai laboratorium kader pemuda Indonesia dalam rangka mengembangkan potensi pemuda yang berwawasan kebangsaan, mandiri dan bertanggung jawab, guna terjaminya proses regenerasi kesinambungan masa depan bangsa.
Dari pasal tersebut maka KNPI mempunyai tugas mulia untuk menciptakan potensi sumber daya manusia khusunya pemuda yang potensial dan unggul, sehingga sudah menjadi kewajiban KNPI untuk menyelenggarakan proses pendidikan kader yang  terencana dan sistematis.
Oleh sebab itu TIM Peneliti Dari Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta mengkaji lebih lanjut tentang upaya peningkatan kualitas SDM yang menjadi pengurus organisasi kepemudaan. “Diharapkan dengan adanya penelitian tersebut mampu memberikan rekomendasi yang nantinya akan disusun sebuah  rancangan model pengembangan  pendidikan kepemimpinan bagi organisasi kepemudaan khususnya KNPI” Hiryanto, M. Si selaku ketua Tim Peneliti.
Peneliti menggunakan beberapa tahap untuk menyusun sebuah model pendidikan kepemimpinan yang nantinya akan diajukan sebagi acuan dalam proses kaderisasi. Setelah beberapa minggu lalu menganalisis dari angket, sekarang pada hari Kamis, 23 oktober 2014  tim peneliti melakukan  Focus Group Discussion (FGD) dengan 15 pengurus guna lebih mengetahui lebih jauh tentang kebutuhan dari organisai KNPI. (yd/mata)