Mitigasi Bencana bagi Anak Usia Dini

Sabtu (28/05). Indonesia adalah salah satu negera paling rawan bencana di dunia dan rentan terhadap gempa, bumi, tsunami, tanah longsor, banjir, letusan gunung berapi dan kebakaran lahan. Antara tahun 2004 dan tahun 2013, Indonesia mengalami bebrapa fenomena bencana alam dengan dampak yang cukup parah.

Bencana juga dipandang sebagai musibah yang kapan dan dimana saja dapat menimpa setiap manusia. Oleh karena itu, pemberdayaan anak usia sejak dini untuk memahami mitigasi bencana merupakan langkah awal dalam membangun masyarakat sadar bencana. Sehingga ketika terjadi bencana siswa, guru, dan masyarakat tidak lagi kebingungan, panik, karena telah memahami bagaimana cara mengurangi risiko bencana.

Masa anak merupakan masa yang sangat rentang bagi tumbuh-kembang manusia. Berbicara kelompok usia tersebut, seyogyanya memandang anak sebagai individu sekaligus komunitas. Dalam PPM yang dilaksanakan dosen Pendidikan Luar Sekolah mencoba melihat fenomena tersebut sebagai masalah yang harus segera di berikan sebuah perhatian khusus untuk mengurangi dampak buruk dari terjadinya bencana. “mitigasi bencana alam pad anak usia dini” menjadi judul yang diangakat sebagai pembekalan para pendidik anak usia dini di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Setidaknya ada 22 peserta yang mengikuti pelatihan mtigasi bencana tersebu t,yang terdiri dari berbagai daerah di DIY dan terfokus pada pendidik program pendidikan anak usia dini full day. Acara berjalan dengan lancar dana antusias peserta pelatihan sangat terlihat dengan munculnya berbagai pertanyaan yang di lontarkan epada pemateri. (ydn/mata)

Tags: