Pelatihan Manajemen Lembaga CLC Berbasis Potensi Lokal untuk Peningkatan Kompetensi Pamong

Jurusan Pendidikan Luar Sekolah mengadakan kegiatan Pelatihan Manajemen Lembaga CLC Berbasis Potensi Lokal untuk Peningkatan Kompetensi Pamong yang terbuka untuk para pegiat pendidikan nonformal. Menurut Dr. Puji Yanti Fauziah selaku Ketua Jurusan PLS FIP UNY, Pelatihan Manajemen Lembaga CLC Berbasis Potensi Lokal untuk Peningkatan Kompetensi Pamong merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat Dosen Jurusan PLS FIP UNY sehingga dapat memberikan wawasan, pemahaman serta kemampuan pamong dalam pengelolaan CLC dengan berbasis potensi lokal.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 4 Desember ini, menghadirkan empat narasumber untuk dapat berbagi pengalaman dan ilmu dalam pengelolaan CLC. Adapun empat narasumber tersebut adalah Dadang Hermawan, M.Ed. selaku Kepala Sekolah SIK Kinabalu Malaysia yang memberikan best practice pengelolaan CLC di Kinabalu, Dr. Entoh Tohani, M.Pd selaku Dosen PLS FIP UNY dan juga Asesor BAN PAUD PNF yang memberikan materi terkait penjaminan mutu, Eko Ady Saputra, S.Pd. selaku Wakil Kepala Bidang Akademik SKB Kulonprogo dan juga Ketua Ikatan Pamong Belajar Indonesia yang membagikan pengalaman/ best practice pengelolaan di Kulonprogo, serta Akhmad Rofiq, M.Pd. selaku Dosen PLS FIP UNY yang menyampaikan terkait progres web CLC Online yang dikembangkan oleh Jurusan PLS FIP UNY.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh setidaknya 200 peserta dari seluruh penjuru tanah air maupun dari negeri jiran, selain materi yang diberikan oleh para pemateri terdapat penandatanganan MoU antara Jurusan PLS FIP UNY dengan Ikatan Pamong Belajar Indonesia (IPABI) untuk meningkatkan kerjasama di berbagai bidang, serta adanya sosialisasi terkait CLC Online yang dikembangkan Jurusan PLS FIP UNY yang akan mengakomodasi kebutuhan belajar masyarakat berbasis online melalui program Paket A, B, C, Homeschooling, dan beberapa program penunjang lainnya. Dari kegiatan yang dilaksanakan kurang lebih 4 jam tersebut, nampak antusias dari peserta kegiatan dengan banyaknya pertanyaan maupun konfirmasi yang diberikan peserta kegiatan kepada narasumber maupun ke Jurusan Pendidikan Luar Sekolah. Harapan dengan adanya kegiatan ini tentu dapat memberikan pengalaman dan wawasan kepada para peserta kegiatan sehingga pengelolaan pendidikan nonformal ke depan dapat lebih baik lagi dengan adanya kolaborasi antar pegiat pendidikan nonformal. (Rof)