Jurnal Club PLS “Communities of Practice, Learning, Meaning and Identity”

Jumat, (11/10) Prodi PLS menyelenggarakan Jurnal Club dengan Bedah Buku yang berjudul  “Communities of Practice, Learning, Meaning and Identity”, dan “Cultivating Communities of Practice” . Sebagai narasumber yaitu Bapak Sumarno, Ph.D dan Bapak Entoh Tohani, M.Pd. 

Dalam paparanya , Sumarno, Ph.D menjabarkan “Buku ini dimaksudkan untuk memperkaya kajian tentang “belajar” yang diakui terjadi di berbagai seting;  di keluarga, tempat kerja, masyarakat, klub sosial; dan tidak hanya terjadi di lingkungan formal. Penulis mulai dengan perenungan bahwa ternyata teori kognitif saja tidak cukup untuk menganalisis, menjelaskan,dan apalagi mengoptimalkan kegiatan belajar tersebut". Teori social learning berusaha mengintegrasikan komponen-komponen penting dari partisipasi sosial sebagai proses learning & knowing. Lebih lanjut, “Ada empat komponen penting di dalam setiap seting sosial yang di dalam buku ini disebut sebagai community of practice, suatu lingkungan yang tidak selalu dirancang untuk belajar tetapi di dalamnya dapat terjadi aktivitas belajar. Meaning: membicarakan bagaimana makna pengalaman mengubah kemampuan  individu/kolektif; Practice: membicarakan bagaimana sharing sumberdaya sosial dan perspektif memungkinkan terjadinya engagement secara berkelanjutan;  Community:  membicarakan bagaimana konfigurasi sosial yang pantas diusahakan dan sehingga partisipasi diakui sebagai kompetensi; Identity:  membicarakan bagaimana belajar dapat mengubah histori personal dalam kontek komunitas. 

Kemudian Entoh Tohani menjabarkan “Buku tersebut di bab I menjelaskan konsep awal mengenai pentingnya komunitas praktek dikembangkan. Penulis menjelaskan bahwa komunitas praktek merupakan sekelompok orang yang berbagai suatu pemikiran, serangkaian masalah, atau suatu kehendak mengenai topic dan mereka memperdalam mengetahuan dan keahlian mereka dalam  kelompok dengan berinterkasi pada suaut dasar/kegiatan yang sedang berjalan. Komunitas Praktek (KP) merupakan pertemuan orang-orang yang mengandung makna atua nilai dalam interaksinya; berbagi pengetahuan, pemahmana,  informasi dan saran; mendiskusikan masalah; dll. Komunitas praktek bukan termasuk ide baru, namun ada dimana-mana. Dalam dunai ekonomi global, KP menjadi suatu kunci sukses bagi organisasi karena ini mampu mengelola pengetahuan sebagai masukan untuk berkompetisi untuk mendapatkan pangsa pasar, dan memperoleh sumberdaya manusia yang kompeten dan ahli. KP mampu memberikan manfaat bagi organisasi misal yaitu untuk mengimplementasikan strategi dan pembuatau strategi organisasi dan mempertemukan berbagai anggota masyarakat yang berkeahlian.”

Jurnal Club tersebut dihadiri oleh Dosen Prodi PLS. Jurnal Club diadakan untuk menambah wawasan keilmuwan serta sebagai sarana berdiskusi bagi para dosen. Diharapkan dengan jurnal Club tersebut, Dosen prodi PLS semakin berkembang dan mampu memberikan pencerahan di dalam pengembangan akademik PLS. (mrt)

Tags: