Mahasiswa PLS FIP UNY Ikuti Gerakan Mari Berbagi "Youth Adventure dan Youth Leader Forum 2015"

Sebanyak 46 orang  Pemuda dari Seluruh daerah di Indonesia mengikuti kegiatan Gerakan Mari Berbagi Youth Adventure dan Youth Leader Forum 2015 pada tanggal 23 April 2015 - 03 Mei 2015 yang dilaksanakan di Semarang- Jakarta oleh Yayasan Gerakan Mari Berbagi. Salahsatu diantaranya adalah mahasiswa PLS FIP UNY semester VI, yaitu Petrus Tampubolon.

Pembukaan acara dilaksanakan di wisma Theresa  Ungaran Kabupaten Semarang. Setelah pembukaan, seluruh peserta di Breafing dalam persiapan intuk mengikuti Youth Adventure. Persiapan yang dilakukan antara lain: Aturan-aturan melaksanakan Ziarah Pengemis (A Journey of Receiving), Ziarah Penderma (Ziarah Penderma), Penulis Jalanan (Travel Writer), dan Pertolongan Pertama dalam Kecelakaan. Setelah selesai, Youth Adventure dimulai dengan menyebarkan seluruh peserta secara tim ke beberapa daerah di Kabupaten Semarang.  Setiap Peserta mendapat 2 Kota yang dituju untuk melakukan Ziarah Pengemis dan Ziarah Penderma. Dengan list yang diberikan secara acak dan harus sampai ke Wisma PPON Kemenpora Cibubur Jakarta dalam 3 Hari.

Setelah sampai di Jakarta, seluruh peserta diperkenankan untuk beristirahat dan mempersiapkan diri dalam mengikuti Youth Leader Forum 2015. Pada pelaksanaan Youth Leader Forum (YLF), dihadiri oleh para Inspiring Leader yang sangat memukau secara prestasi baik di dalam dan diluar negeri. Dihari Pertama pelaksanaan YLF, pemateri antara lain: Stig Traviik (Ambassador of Norwey for Indonesia) menyampaikan tentang “The Role of Youth in Preserving Environment: a Lesson Learn from Norway, Hambar Riyadi (Executive Director of Anak Wayang Indonesia) menyampaikan tentang “Dimensi Seni Dalam Kepemimpinan” , Richard Cronin (Experinced Business from Australia) menyampaikan tentang “Leadership Tips”.

Dihari kedua YLF, Pemateri yakni Imam Nahrawi (Menteri Pemuda dan Olahraga RI) menyampaikan tentang “Pemuda dan Gaya Pergerakan Kontemporer”, Dede Prabowo (Analis dan fund Manager) menyampaikan tentang “Critical Thinking: Pola Pikir Utama Seorang Pemimpin”, Zannuba Yenny Ariffah Chafsoh Rahman Wahid (Putri Presiden Ke-3 RI KH. Abdurahman Wahid dan Pendiri Wahid Institute) menyampaikan tentang “Kepemimpinan dan Toleransi dalam Keberagaman Indonesia”, Dini Fitria (Producer of Jazirah Islam, Trans 7) menyampaikan tentang “Smart Writting for Traveler”, Jeff Herbert (Program Director of Australia Awards Initiative AAI) menyampaikan tentang “Cross-Cultural Encounter as an Oppourtunity for Personal Growth, dan Suraiya Kamaruzzan (Founder of Flower Aceh, Receiver of Yap Thiam Hiem Human Rights Award, N-Peace Award) menyampaikan tentang “Metode Penanganan Korban Diskriminasi, KDRT, dan Isu-isu seputar Kesetaraan”

Dihari ketiga, Pemateri yakni Nicolas Nico D Kanter ( Presiden Director PT. Vale Indonesia Tbk ) memimpin General Sharing, Bambang Wijayanto (Aktivis Anti Korupsi dan Pimpinan KPK non aktif) menyampaikan tentang “Melawan Korupsi: Apa yang bisa saya lakukan?”, Fauzan Febriansyah ( General Secretary DPW Partai Nasdem dan Alumnus GMB 2012) menyampaikan tentang “Politik bukan barang haram, justru senjata ampuh untuk berbagi”, Heri Chairansyah (Executive Director of Lentera Anak Indonesia) menyampaikan tentang “A Generation without Tobacco: Is it possible?”, Kevin Evans (Political Reform and Integrity Observer)  menyampaikan tentang “ Kiat menjaga diri tetap berintegritas”, Siti Musdah Mulia (Woman Right Activist, Reciever of Women of Courage Award, Yap Thiam Hien Human Rights Award) menyampaikan tentang “Agama Humanis”, Anna Winoto ( Alumna of JFK Harvard School of Goverment at Harvard University, Technical Advisor to Bappenas) menyampaikan tentang “Follow your passion and Success will follow you”.

Dihari keempat, Pemateri yakni Yuniyanti Chuzaifah (Founder of Suara Ibu Peduli, Commissioner of National Commission for Women) menyampaikan tentang “Arti Kesetaraan: Dimana Peran Saya Sehari-hari?”, Devi Asmarani (Co-founder and Chief Editor of Magdalane.co) menyampaikan tentang “Information Literacy for a Leader”, Ahmad Fuadi (Writer of “Negeri 5 Menara”) menyampaikan tentang “Kisah dibalik Novel dan Film Negeri 5 Menara”, Citra Aulia (Director of Human Resource at Hotel Pullman Jakarta) menyampaikan tentang “Why Knowing Yourself is the Key to Success”, Diastika Rahwidiati (Senior Consultant at Cardno Emerging Market) menyampaikan tentang “Project Management Tips: How to Manage Your Social Project”, Andri Rizki Putra ( Head of Pemimpin Anak Bangsa Fondation; Penerima Kick Andi Young Heroes Award 2015) menyampaikan tentang “Young and Dare to be Different”. Dan diakhir sesi dilaksanakan Refleksi dan Cultural Performance.

Dihari Kelima, Pemateri dari berbagai Beasiswa Kuliah di Luar Negeri seperti: Australia Award Initiative (AAI), Erasmus Mundus (Erasmus +), Beasiswa LPDP dan Beasiswa Jepang (PT. Fuji Staff Indonesia Yoshiwatari). kemudian dilanjut dengan materi dari Inayah Wulandari Wahid (Founder of Gerakan Positive Movement dan Putri Presiden Ke-3 RI KH. Abdurahman Wahid) yang menyampaikan tentang “12 Elemen Bahagia”, dilanjutkan materi dari Kate Shanahan (Program Director of KOMPAK – a DFAT Founder Program)  yang menyampaikan tentang “My First International Experience and Development Sector Career”, kemudian dari Furqan AMC ( President Director at www.kabarKAMPUS.com) yang menyampaikan tentang “Young, Rich and Happy: How to be Financially Independent”, dilanjutkan dengan Workshop dari DY Surya (Executive Director of Alzheimer’s Indonesia) menyampaikan tentang “ Effective Communication: 10 Practical Tips”, dan Materi “Table Manners and Etiquettes” dari Atria Rai (CEO of Ancora Foundation). Setelah materi dihari kelima selesai, dilanjutkan pada Perumusan Naskah Sumpah Pemuda Berintegritas – Gerakan Mari Berbagi 2015 yang akan dibacakan pada Malam Puncak, Closing Ceremony dan Cultural Performance. Setelah selesai, dilanjutkan pada Refleksi dan Latihan Cultural Performance.

Dihari keenam, Dilaksanakan Diskusi tentang “ How to Reach Your Top Career: Up and Down Moments” bersama Ratih Amri ( GMB Board Member ), kemudian dilanjutkan dengan Materi Dari Jane Thomason (Chief Executive Officer AbtJTA, Australia) tentang “What Makes a Great Leader: Tips for Young Future Leaders”, dilanjutkan diskusi dengan Jock Fairweather (CEO of Little Tokyo Two) tentang “Crowd Funding: How to Sell Your Project”, lalu diskusi dilanjutkan bersama Eko Prasojo (Chairman of GMB Board Member; Professor of University of Indonesia; Mantan Wakil Menteri Reformasi dan PAN 2004-2014) tentang “Stairs to Success: Open Your Heart, Open Your Mind”.

Dihari Keenam juga dilaksanakan malam Puncak dan Closing Ceremony Gerakan Mari Berbagi 2015. Pada kegiatan malam puncak ini dihadiri oleh Andi Wijayanto (Sekertaris Kabinet Indonesia) yang sekaligus menjadi Keynote Speech tentang “Man Behind Mr. President: Sebuah Pengalaman dan Pelajaran untuk Pemimpin Muda”. Setelah pelaksanaan malam Puncak dan Closing Ceremony selesai, pemuka pemuda yang terpilih dari seluruh Provinsi di Indonesia mengikuti Pelantikan sebagai “Pemuka Pemuda Berintegritas GMB 2015” yang dipimpin oleh seluruh GMB Board Member. Pelantikan berjalan sangat khusuk dan sekaligus menggetarkan hati dimana keseluruhan dari pemuka pemuda harus menjalankan tugas besarnya untuk menjadi pemuda berintegritas dan berdampak bagi lingkungannya.

Dan dihari terakhir kegiatan Young Leader Forum (YLF), seluruh pemuka pemuda diberi pembekalan informasi tentang pelaksanaan Homestay di 3 Negara, yakni: Australia, Jepang dan Belanda. Setelah itu dilanjutkan dengan penjelasan pelaksanaan proyek sosial yang akan dilaksanakan oleh setiap pemuka pemuda didaerah mereka tinggal. Penjelasan terkait etika dan kerjasama dalam menjalankan masing-masing proyek sosial. Setelah itu dilanjutkan dengan Evaluasi keseluruhan kegiatan antara lain Evaluasi membangun yang dilaksanakan oleh GMB Board Member, Volunteer dan Peserta GMB 2015. Setelah itu, seluruh peserta diberikan kesempatan untuk bersiap-siap meninggalkan wisma untuk kembali ke daerah masing-masing untuk mengabdi.

Dalam perjalanan Gerakan Mari Berbagi 2015 ini, seluruh pemuka pemuda belajar untuk dapat berbagi dalam perbedaan, hidup melebihi kemampuan diri dan ditanamkan prinsip aku berbagi, maka aku ada. Dan satu kalimat dari Inisiator Gerakan Mari Berbagi, Azwar Hasan “We can’t do everything, but we can do something”. Mari berbagi dengan apapun yang kita miliki. Salam Berbagi! (Pet/mata)