PELATIHAN SADAR WISATA BAGI POKDARWIS DI KELURAHAN MERDIKOREJO

Hari Selasa 8 Agustus 2023 telah dilaksanakan PPM di Merdikorejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta. PPM tersebut dilaksanakan sebagai bentuk Pelatihan Sadar Wisata Bagi Pokdarwis yang terdapat di Kalurahan Merdikorejo, Tempel, Sleman. Dr. Iis Prasetyo, S.Pd., M.M. selaku ketua pelaksana dan Akhmad Rofiq, S.Pd., M.Pd. serta Adin Ariyanti Dewi, S.Pd., M.Pd. selaku anggota. Kegiatan PPM dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian masyarakat oleh Dosen UNY untuk mengembangkan dan memberikan pelatihan kepada Pokdarwis yang ada. Selain itu PPM juga dilaksanakan untuk menginisiasi pokdarwis yang sudah lama vacum di lokasi Wisata Grojokan Watu Purbo tersebut. Peserta yang dihadirkan adalah dari pengurus langsung Wisata Grojokan Watu Purbo dengan jumlah peserta kurang lebih 20 orang. Peserta tersebut terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu pengurus destinasi wisata tersebut. selain itu juga menghadirkan beberapa perwakilan karang taruna selaku perwakilan setiap dusun yang ada di Merdikorejo, dan juga pihak-pihak yang bersangkutan.

Narasumber dari kegiatan tersebut adalah Dr. Yudan Hermawan, S.Pd., M.Pd. untuk memberikan materi sekaligus berbagi pengalaman terkait pariwisata yang ada. Selain memberikan materi pariwisata Dr. Yudan Hermawan, S.Pd., M.Pd. juga memberikan materi dan sharing terkait karang taruna yang menjadi tokoh utama dalam pengembangan pariwisata terutama di aderah Desa yang akan dibentuk sebuah Desa Wisata. Materi yang diberikan adalah sebuah pengalaman Dr. Yudan Hermawan, S.Pd., M.Pd. mengenai perjuangan terbentuknya Destinasi Wisata Goa Pindul. Dengan beliau bercerita bagaimana usaha yang dilakukan diharapkan para pokdarwis dan pengurus wisata Grojokan Watu Purbo dapat termotivasi dan mendapat dorongan ilmu setelah mendengar pengalaman yang di sampaikan oleh Dr. Yudan Hermawan, S.Pd., M.Pd. Para pengurus dan pokdarwis juga diberikan kesempatan untuk tanya jawab mengenai permasalahan yang ada di Wisata Grojokan Watu Purbo tersebut. Terutama pada permasalahan retrubusi dan management bagaimana supaya wisata tersebut selalu ramai dikunjungi dan memiliki pengunjung yang stabil.

Sekarang ini lokasi wisata tersebut hanya ramai pada saat viral dan kini sedang sepi pengunjung. Sangat disayangkan jika lokasi wisata tersebut tidak berjalan dan mangkrak. Karena Wisata Grojokan Watu Purbo memiliki potensi yang bagus untuk menjadi sebuah Desa Wisata seperti cita-cita kalurahan Merdikorejo sejak tahun 2005 silam. Beberapa pengurus dan karang taruna juga mengajukan pertanyaan bagaimana cara bermitra dengan cafe-cafe yang ada disekitar Destinasi wisata untuk memajukan dan berkolaborasi tanpa adanya sengketa maupun permasalahan yang timbul dikemudian hari. Kemudian Dr. Yudan Hermawan, S.Pd., M.Pd. memberikan tanggapan bahwasanya perlu menggandeng dan mendekati orang-orang yang memiliki pengaruh yang ada di cafe tersebut untuk dijadikan mitra dan berkolaborasi langsung dan diajak bekerja sama. Hal tersebut masuk dalam kategori strategi dalam komunikasi pada sebuah lembaga destinasi wisata. Selain dengan strategi komunikasi yang di perlukan adalah strategi promosi untuk menarik wisatawan yang akan berwisata di Grojokan Watu Purbo. Dengan ramainya pengunjung maka diharapka mempu membantu kemajuan ekonomi supaya berkembang dan memberikan dampak yang baik bagi masyarakat Merdikorejo.(adn)